Jumat, 08 April 2011

Raja dan ke 4 istrinya

 Raja Bhutan ke 4 (Jigme Singye Wangchuck) dengan 4 istrinya
(From left:Ashi Tshering Yangdön Wangchuck, Ashi Tshering Pem Wangchuck, 
the King, Ashi Dorji Wangmo Wangchuck and Ashi Sangay Choden Wanghcuk)


Dahulu kala... Ada seorang raja yang mempunyai 4 isteri.

Raja ini sangat mencintai isteri keempat dan selalu menghadiahkannya pakaian-pakaian yang mahal dan memberinya makanan yang paling enak. Hanya yang terbaik yang akan diberikan kepada sang isteri keempat.

Dia juga sangat memuja isteri ketiga dan selalu memamerkannya ke pejabat-pejabat kerajaan tetangga. Itu karena dia takut suatu saat nanti, isteri ketiganya ini akan meninggalkannya.

Sang raja juga menyayangi isteri kedua. Karena isterinya yang kedua ini merupakan tempat curahan hatinya, yang akan selalu ramah, peduli dan sabar terhadapnya. Pada saat sang raja menghadapi suatu masalah, dia akan mengungkapkan isi hatinya hanya pada isteri kedua ini karena dia bisa membantunya melalui masa-masa sulit itu.

Isteri pertama raja adalah pasangan yang sangat setia dan telah memberikan kontribusi yang besar dalam pemeliharaan kekayaannya maupun untuk kerajaannya. Akan tetapi, si raja tidak peduli terhadap isteri pertamanya ini meskipun sang isteri begitu mencintainya, tetap saja sulit bagi sang raja untuk memperhatikan isteri pertama itu.

Hingga suatu hari, sang raja jatuh sakit dan dia sadar bahwa kematiannya sudah dekat.

Sambil merenungi kehidupannya yang sangat mewah itu, sang raja lalu berpikir, "Saat ini aku memiliki 4 isteri disampingku, tapi ketika aku pergi, mungkin aku akan sendiri??."

Lalu, bertanyalah ia pada isteri keempat, "Sampai saat ini, aku paling mencintaimu, aku sudah menghadiahkanmu pakaian-pakaian yang paling indah dan memberi perhatian yang sangat besar hanya untukmu. Sekarang aku sekarat, apakah kau akan mengikuti dan tetap menemaniku??? "
"Tidak akan!" balas si isteri keempat itu, ia pun pergi tanpa mengatakan apapun lagi.

Jawaban isterinya itu bagaikan pisau yang begitu tepat menusuk jantungnya.

Raja yang sedih itu kemudian berkata pada isteri ketiganya, "Aku sangat memujamu dengan seluruh jiwaku. Sekarang aku sekarat, apakah kau tetap mengikuti dan selalu bersamaku???"
"Tidak!" sahut sang isteri. "Hidup ini begitu indah! Saat kau meninggal, akupun akan menikah kembali!"

Perasaan sang rajapun hampa dan membeku.

Beberapa saat kemudian, sang raja bertanya pada isteri kedua, "Selama ini, bila aku membutuhkanmu, kau selalu ada untukku. Jika nanti aku meninggal, apakah kau akan mengikuti dan terus di sampingku??"

"Maafkan aku, untuk kali ini aku tidak bisa memenuhi permintaaanmu!" jawab isteri keduanya. "Yang bisa aku lakukan, hanyalah ikut menemanimu menuju pemakamanmu."

Lagi-lagi, jawaban si isteri kedua bagaikan petir yang menyambar dan menghancurkan hatinya.

Tiba-tiba, sebuah suara berkata: "Aku akan bersamamu dan menemanimu kemanapun kau pergi." Sang raja menolehkan kepalanya mencari-cari siapa yang berbicara dan terlihatlah olehnya isteri pertamanya. Dia kelihatan begitu kurus, seperti menderita kekurangan gizi. Dengan penyesalan yang sangat mendalam kesedihan yang amat sangat, sang raja berkata sendu, "Seharusnya aku lebih memperhatikanmu saat aku masih punya banyak kesempatan!"

........................................................................................

Dalam realitanya, sesungguhnya kita semua mempunyai 4 isteri dalam hidup kita....

Isteri keempat kita adalah tubuh kita. Tidak peduli berapa banyak waktu dan usaha yang kita habiskan untuk tubuh kita.

Kemudian Isteri ketiga kita adalah ambisi, kedudukan dan kekayaan kita. Saat kita meninggal, semua itu pasti akan jatuh ke tangan orang lain.

Sedangkan isteri kedua kita adalah keluarga dan teman-teman kita. Tak peduli berapa lama waktu yang sudah dihabiskan bersama kita, tetap saja mereka hanya bisa menemani dan mengiringi kita hingga ke pemakaman.

Dan akhirnya isteri pertama kita adalah jiwa, roh, iman kita, yang sering terabaikan karena sibuk memburu kekayaan, kekuasaan, dan kepuasan nafsu. Padahal, jiwa, roh, atau iman inilah yang akan mengikuti kita kemanapun kita pergi.


Jadi perhatikan, tanamkan dan simpan baik-baik dalam hatimu sekarang! Hanya inilah hal terbaik yang bisa kau tunjukkan pada dunia. Let it Shine!

===========================================

Sudarmono, dr. (2010). Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi, 1001 Kisah Sumber Inspirasi, pp. 8. Hafara

………………………………………………………………………………………………………


A Story Of The King And His Four Wives

Once upon a time there was a rich King who had four wives. He loved the 4th wife the most and adorned her with rich robes and treated her to the finest of delicacies. He gave her nothing but the best.

He also loved the 3rd wife very much and was always showing her off to neighboring kingdoms. However, he feared that one day she would leave him for another. 

He also loved his 2nd wife. She was his confidant and was always kind, considerate and patient with him. Whenever the King faced a problem, he could confide in her, and she would help him get through the difficult times.

The King's 1st wife was a very loyal partner and had made great contributions in maintaining his wealth and kingdom. However, he did not love the first wife. Although she loved him deeply, he hardly took notice of her!

One day, the King fell ill and he knew his time was short. He thought of his luxurious life and wondered, "I now have four wives with me, but when I die, I'll be all alone." Thus, he asked the 4th wife, "I have loved you the most, endowed you with the finest clothing and showered great care over you. Now that I'm dying, will you follow me and keep me company?" "No way!", replied the 4th wife, and she walked away without another word. Her answer cut like a sharp knife right into his heart. 

The sad King then asked the 3rd wife, "I have loved you all my life. Now that I'm dying, will you follow me and keep me company?" "No!", replied the 3rd wife. "Life is too good! When you die, I'm going to remarry!" His heart sank and turned cold. He then asked the 2nd wife, "I have always turned to you for help and you've always been there for me. When I die, will you follow me and keep me company?" "I'm sorry, I can't help you out this time!", replied the 2nd wife. "At the very most, I can only walk with you to your grave." Her answer struck him like a bolt of lightning, and the King was devastated. Then a voice called out: "I'll go with you. I'll follow you no matter where you go." The King looked up, and there was his first wife. She was very skinny as she suffered from malnutrition and neglect. Greatly grieved, the King said, "I should have taken much better care of you when I had the chance!" 

In truth, we all have the 4 wives in our lives. Our 4th wife is our body. No matter how much time and effort we lavish in making it look good, it will leave us when we die. Our 3rd wife is our possessions, status and wealth. When we die, it will all go to others. Our 2nd wife is our family and friends. No matter how much they have been there for us, the furthest they can stay by us is up to the grave. And our 1st wife is our Soul. Often neglected in pursuit of wealth, power and pleasures of the world. However, our Soul is the only thing that will follow us wherever we go. Cultivate, strengthen and cherish it now, for it is the only part of us that will follow us to the throne of God and continue with us throughout Eternity.

http://hubpages.com/hub/A_Story_Of_The_King_And_His_Four_Wives

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar